Karena para imam kepala dan tua-tua Israel tidak memiliki kuasa politik, maka setiap keputusan hukuman mati harus datang dari otoritas Romawi. Itulah sebabnya mereka menyerahkan Yesus kepada Pilatus untuk dihukum mati. Bagaimana cara mereka mendesak Pilatus untuk menghukum mati Yesus? Dengan desakan masa yang besar. Mereka telah menyebarkan fitnah di tengah-tengah rakyat sehingga seluruh rakyat memaksa Pilatus dengan kuasa massa yang besar dan teriakan mereka yang keras. Betapa liciknya kecerdasan para penjahat ini. Mereka begitu pintar memainkan kuasa politik sehingga mereka pikir mereka dapat mempermainkan Tuhan juga. Mereka telah mengunci Pilatus dengan ancaman massa dan huru-hara besar jika mereka tidak didengarkan. Maka Pilatus pun mulai bertanya kepada Yesus. Tetapi meskipun Pilatus berotoritas penuh untuk menghukum atau membebaskan Yesus, Yesus tidak menjawab sama sekali. Dia menolak untuk membela diri-Nya di depan orang yang paling mungkin membebaskan Dia. Pilatus tahu bahwa Yesus tidak seharusnya dihukum mati. Para pemimpin agama Yahudi menyerahkan Dia karena mereka iri hati, dan ini telah diketahui oleh Pilatus (ay. 18).
Baca SelengkapnyaAugustinus, seorang theolog yang juga dikenal sebagai salah satu bapak gereja yang sangat penting dalam sejarah kekristenan, pernah mengatakan sebuah kalimat, “Credo ut Intelligam” atau saya percaya
Baca SelengkapnyaSebagai pemuda Kristen Reformed, kita dipanggil untuk mengenal Allah dengan sungguh-sungguh. Namun, bagaimana kita bisa mengenal Allah? Apakah kita hanya mengandalkan pengalaman pribadi, pemikiran
Baca SelengkapnyaBagaimana kita dapat mengenal Allah dengan benar? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita coba menjawab, bagaimana kita bisa mengenal seseorang? Kalau kita melihat ada orang yang makan ayam goreng
Baca SelengkapnyaThomas Aquinas meringkas theologi sebagai disiplin yang diajarkan oleh Allah, mengajarkan tentang Allah, dan memimpin kita kepada Allah. Pengenalan akan Allah adalah inti dari theologi. Orang Kristen
Baca SelengkapnyaTheologi sering kali dipisahkan dari ilmu yang lain karena dianggap tidak memiliki relevansi dengan ilmu tersebut. Alasan-alasan seperti tidak aplikatif atau hanya berkaitan dengan moral dan spiritual
Baca Selengkapnya