Aku percaya kepada Roh Kudus

Pengakuan Iman Rasuli

Aku percaya kepada Roh Kudus

16 January 2023

Kekristenan percaya kepada satu Allah yang juga 3 pribadi. Kepercayaan ini tidak sama dengan percaya kepada 3 Allah atau pun 1 Allah yang berkepribadian ganda. Kekristenan percaya kepada 1 Allah atau lebih tepatnya 1 pribadi dan juga 3 pribadi. Hal yang sulit atau bahkan mustahil dimengerti secara komprehensif oleh manusia tetapi kita percaya hal ini sangat fundamental bagi seluruh alam semesta ini. Tanpa adanya pengertian Allah Tritunggal, banyak hal di dalam dunia ini menjadi tidak masuk akal. Hal ini tidak akan dibahas dalam artikel ini, tetapi kita akan membahas mengenai pribadi ketiga dari Allah Tritunggal yaitu Roh Kudus.
Sebagaimana 2 pribadi yang lain, Roh Kudus adalah Allah yang juga mencipta, memelihara, menebus, dan juga menggenapi segala sesuatu di dalam konsumasi. Setiap karya Roh Kudus sama-sama memiliki kuasa dan otoritas seperti pribadi yang lain. Kita akan membahas beberapa peranan yang unik dari Roh Kudus, khususnya di dalam kehidupan orang percaya. Roh Kudus berperan aktif di dalam karya penebusan Allah. Jikalau Allah Bapa merencanakan, Anak menggenapi, maka Roh Kudus menerapkan keselamatan ini kepada setiap pribadi umat pilihan Allah. Salah satu penekanan yang diberikan oleh Alkitab mengenai karya Roh Kudus adalah memberikan apa yang kita perlukan di dalam kehidupan saat ini sebagai orang percaya untuk terus berjalan dengan Allah.
Seorang percaya menerima Roh Kudus dimulai ketika ia lahir baru. Di dalam theologi Reformed kita mengerti bahwa Roh Kuduslah yang melahirbarukan orang-orang percaya. Sehingga lebih tepatnya bukan kita yang menerima Roh Kudus tetapi Roh Kudus yang menerima kita dan melahirbarukan, sehingga kita dapat berespons kepada firman Tuhan, menerima Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat. Di dalam Alkitab hal ini dikatakan sebagai “baptisan Roh Kudus” (1 Korintus 12:13). Melalui baptisan inilah orang percaya dibawa untuk bersatu di dalam satu tubuh yaitu tubuh Kristus.
Setelah orang percaya menjadi bagian dari tubuh Kristus dan menjalankan kehidupannya sebagai umat Allah, Roh kudus pun tetap berkarya di dalam kehidupan orang percaya. Di dalam Alkitab setidaknya ada beberapa hal yang menjadi karya Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya:
Dipenuhi oleh Roh Kudus
Paulus memberikan perintah kepada seorang yang sudah dibaptis di dalam Roh Kudus untuk memiliki kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus, bukannya dimabukkan oleh anggur (Efesus 5:18). Yang dimaksudkan dengan kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah kehidupan yang diberikan kuasa untuk melakukan melayani, sebagaimana murid-murid Yesus yang dengan berani memberitakan firman (Kis 4:31). Maka seorang percaya harus terus berdoa dan memohon Allah untuk memenuhi dirinya dengan Roh Kudus sehingga kehidupannya dipakai untuk melayani Tuhan dengan penuh kuasa.

Buah Roh Kudus
Alkitab juga mencatatkan adanya buah Roh. Jikalau kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus adalah hal yang terjadi secara terpisah tetapi berulang, maka buah roh adalah karya yang Roh Kudus yang terjadi secara berkesinambungan tetapi di dalam proses yang bertahap bahkan terjadi di seumur hidup orang percaya. Ini adalah karya Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya yang dilakukan secara terus-menerus, mengubahkan hidup kita  menjadi  makin serupa Kristus hingga menghasilkan buah seperti kasih, sukacita, kedamaian, kesabaran, dsb. (Galatia 5: 22-23).

Karunia Roh Kudus
Karya Roh Kudus yang lain adalah karunia Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya. Ini adalah karya Roh Kudus di dalam memperlengkapi kehidupan orang percaya untuk melayani baik gereja maupun menjadi berkat bagi dunia ini. Di sepanjang Perjanjian Baru, terdapat berbagai macam karunia Roh Kudus yang diberikan kepada orang percaya untuk mengedifikasi gereja-Nya. Sederhananya, setiap karunia yang diberikan Allah untuk membangun gereja-Nya, itulah karunia Roh Kudus. Bahkan hal-hal yang sederhana seperti bernyanyi, mengatur administrasi dsb. Semua itu Tuhan berikan agar setiap orang percaya bisa berbagian di dalam pekerjaan Allah di dalam gereja maupun di dalam dunia ini.
Maka ketika kita mengatakan “Aku percaya kepada Roh Kudus”, kita seharusnya menyadari bahwa setiap hal di dalam hidup kita sebagai orang percaya adalah karya Roh Kudus. Oleh karena itu kita harus bersyukur dan terus memohon kepada Tuhan untuk terus mengubahkan hidup kita makin serupa dengan-Nya, sehingga seluruh hidup kita makin hari makin dipakai untuk pekerjaan-Nya. (SL)