Allah Bapa

Devotion

Allah Bapa

5 March 2018

Allah Bapa adalah Pribadi Pertama Allah Tritunggal. Sering kali ketika kita membicarakan Pribadi ini, kita menyamakannya dengan Kristus yang merupakan Pribadi Kedua Allah Tritunggal. Dengan demikian, kita menganggap bahwa baik Pribadi Pertama maupun Kedua tidak ada perbedaan satu dengan lainnya. Sebagai contoh ketika kita mungkin pernah mendengar orang berkata: aku berdoa kepada Allah Bapa yaitu Yesus Kristus. Memang benar secara esensi tidak ada perbedaan di antara kedua Pribadi ini, tetapi secara pribadi, Allah Bapa berbeda dengan Kristus. Maka pada artikel kali ini kita akan membahas Pribadi Pertama dari Allah Tritunggal.

Herman Bavinck memberikan penjelasan yang baik, ketika membahas Pribadi Bapa.1 Pertama nama ini digunakan untuk merujuk kepada Allah yang adalah pencipta dari segala sesuatu. Ia adalah Allah yang menciptakan dari yang “tidak ada” menjadi “ada”.

Kedua, dalam Perjanjian Lama, nama ini gunakan untuk menyatakan hubungan theokrasi, artinya Allahlah yang memerintah Israel. Berbeda dengan bangsa-bangsa di sekitar Israel yang pemerintahannya berada di bawah seorang raja. Selain itu, Allah juga menyatakan diri-Nya sebagai Bapa dari Israel.

Ketiga, dalam Perjanjian Baru, nama ini dipakai untuk menunjukkan hubungan Allah dengan anak-anak-Nya (umat-Nya). Di mana melalui dan di dalam Kristus saja kita mengenal Allah sebagai Bapa. 2

Keempat, dalam pengertian yang sebenarnya, nama ini digunakan di dalam hubungan Pribadi Pertama dengan Pribadi Kedua, di mana Allah Pribadi Pertama adalah Bapa dari Anak. Relasi Bapa dengan Anak ini telah ada sebelum adanya waktu. Relasi ini ada di dalam kekekalan. Relasi ini adalah relasi Kebapaan yang sesungguhnya, di mana kebapaan di dunia merupakan refleksi dari yang sesungguhnya.

Selain itu, ketika berbicara mengenai karya dari Allah Bapa, kita sering kali membuat pembagian di mana Allah Bapa seolah-olah hanya berkarya dalam peristiwa penciptaan, sedangkan karya penebusan dilakukan oleh Allah Anak. Ini jelas adalah cara pandang yang keliru. Allah Bapa bukan hanya berkarya di dalam penciptaan, Ia adalah yang juga menetapkan penebusan bagi kita dengan mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk mati di atas kayu salib. Ia juga yang memilih dan menguduskan kita sehingga kita tidak bercacat di hadapan-Nya.

Inilah beberapa penjelasan dari Pribadi Pertama Allah Tritunggal. Mari kita sekali lagi belajar mengenal Pribadi ini dengan benar. Mengenal siapa diri-Nya, bagaimana relasi-Nya dengan Anak-Nya dan kita, serta apa saja karya-Nya. Sehingga dengan demikian kita dapat memuliakan-Nya dengan benar. (S)

Referensi:
1. Herman Bavinck, Dogmatika Reformed Jilid 2: Allah dan Penciptaan (Penerbit Momentum).
2. David F. Wells, Apakah Trinitas Itu? (Penerbit Momentum).