Bakpao

Devotion

Bakpao

17 October 2022

Ada suatu kisah menceritakan seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh. Dia sudah membawa perbekalan cukup. Akan tetapi karena terlalu jauh perjalanannya, bekalnya pun habis di tengah perjalanan. Lalu setelah berjalan sekian jauh tanpa makan, ia mulai kelaparan dan hampir pingsan. Untungnya ada 1 orang yang ia temui, dan memberikan 1 bakpao kecil padanya. Bakpao kecil itu terasa tidak cukup untuk mengganjal perutnya yang lapar apalagi untuk merasakan kenyang. Tetapi toh ia memerlukannya, ia pun berterima kasih, memakannya, dan melanjutkan perjalannya.

Tidak jauh dari situ, ia bertemu dengan satu orang yang lain dan orang ini pun membaginya bakpao kecil kedua. Ia merasa senang karena mendapatkan makanan lagi. Kali ini ia merasa lumayan terganjal, tetapi belum kenyang. Ia berterima kasih, memakannya, dan melanjutkan perjalanannya. Pada perjalanan selanjutnya, ia bertemu satu demi satu orang yang berbaik hati membaginya bakpao-bakpao kecil hingga sampai ke kota tujuannya, ia pun sudah kenyang.

Bakpao-bakpao kecil ini memiliki nama. Bakpao kecil pertama bernama sekolah minggu. Kegiatan yang sering kali dianggap sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang anak, oleh orang yang tidak mengerti pentingnya sekolah minggu. Mereka tidak menyadari bahwa setiap firman yang dibacakan, bisa menjadi mengisi dan menyelamatkan jiwa anak kecil tersebut. Firman yang dibacakan setiap minggunya, dapat tertanam dalam hati anak itu sedikit demi sedikit dan menjadi pedoman bagi hidupnya. Bakpao kecil berikutnya bernama keluarga. Keluarga yang mencintai Tuhan, akan menanamkan sedikit demi sedikit cara pandang yang benar pada si anak. Bakpao-bakpao lainnya bisa bernama teman karib, sekolah, gereja lokal, persekutuan, penginjilan pribadi, KKR, doa syafaat, dan lain-lainya. Rasa kenyang yang dirasakan oleh seseorang itu, adalah ketika ia benar-benar lahir baru, menyadari Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Tentu penulis di sini tidak memutlakkan cara dari seseorang bisa bertemu dengan Tuhan Yesus, karena setiap orang pasti memiliki pengalaman yang berlainan. Seseorang bisa dari keluarga non-Kristen, tidak pernah sekolah minggu, tetapi hanya dengan 1 kali membaca ayat Alkitab, ia langsung menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Akan tetapi, kisah di sini hendak menguatkan setiap kita, yang sedang mengerjakan pelayanan kita. Ketika pelayanan kita tampak tidak ada gunanya, tampak sia-sia, percayalah Tuhan yang akan membuat segalanya tidak sia-sia. Kalau Tuhan bisa memakai batu-batu, tengkorak-tengkorak untuk melaksanakan kehendak-Nya, apalagi manusia yang adalah mahkota ciptaan Tuhan. Tentu Tuhan bisa memakai kita dengan lebih besar lagi. Oleh karena itu, kita harus terus bergiat dalam pekerjaan Tuhan, karena kita tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payah kita tidak sia-sia. (TH)

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. 1 Korintus 15:58