Belt of Truth

Devotion

Belt of Truth

1 April 2024

Di akhir surat Efesus, Paulus memperingatkan setiap orang Kristen akan peperangan rohani (Ef. 6:10-14). Ini karena kita masih hidup di dalam dunia yang dikuasai oleh si Jahat. Siang dan malam Iblis terus menghasut orang Kristen menjauh dari Allah yang sejati. Ketidaksadaran akan peperang rohani ini, menjadikan hidup kita mudah jatuh di dalam jerat si Iblis. Maka Paulus menegaskan pentingnya mengenakan senjata perlengkapan Allah. Paulus menyebutkan berbagai macam perlengkapan tersebut. Hal pertama yang ia sebut adalah ikat pinggang kebenaran (belt of truth).
Jangan bayangkan ikat pinggang ini seperti sekarang yang difungsikan sebagai pengikat celana dan fashion belaka. Ini adalah ikat pinggang yang digunakan oleh para tentara Romawi. Fungsinya sangatlah penting selain untuk melindungi pinggang dan paha, juga digunakan untuk mengikat sebilah pedang dan senjata lainnya. Ketika seorang pemimpin berteriak, “Kencangkan ikat pinggangmu!”, itu mengasumsikan semua perlengkapan perang sudah terpasang dengan baik dan siap untuk berperang. 
Paulus memakai analogi ini sebagai kesiapan orang Kristen menghadapi peperangan rohani. Persiapan melalui pemahaman dan pengertian kita akan kebenaran yang sejati. Inilah hal pertama yang harus disadari oleh setiap orang Kristen. Tanpa kebenaran, tidak mungkin kita dapat menghadapi siasat si Iblis yang terus menyelewengkan kebenaran Tuhan (Bnd. Kej. 3 – si ular yang menyelewengkan perintah Tuhan). Tanpa mengerti kebenaran, kita tidak mampu membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Ketidaksiapan kita hanya menjadikan kita mudah dijebak dan bahkan kalah sebelum berperang.
Maka dari itu, kita perlu membangun kebiasaan di dalam memahami kebenaran dari Tuhan. Kebenaran yang kita dapat renungkan melalui Alkitab, khotbah di gereja, para teolog di dalam sejarah sampai kepada obrolan dengan rekan-rekan seiman di dalam persekutuan. Sarana-sarana itu Tuhan pakai untuk memimpin kita masuk ke dalam kebenaran-Nya.  Sekarang pertanyaannya adalah sudahkah engkau memperikatpinggangkan dirimu dengan kebenaran-Nya? (TP)