Darah

Christian Life

Darah

24 March 2016

Siapa yang merasa tidak nyaman ketika melihat darah? Apalagi ketika yang mengalir adalah darah manusia. Bahkan ada sebagian orang yang ketika melihat darah mengalir dari luka pada dirinya sendiri, bisa terjatuh pingsan. Apakah yang membuat orang menjadi begitu ngeri melihat darah? Apakah yang ada di benak kita ketika kita melihat darah? Apakah itu “kehidupan” atau “kematian”? Ya, darah sering kali dikaitkan dengan kehidupan dan kematian. Ketika terdapat begitu banyak darah yang tercurah, tidak bisa dihindari apabila terdapat bayangan kematian yang melekat di benak kita. Mengapa hal demikian dapat terjadi?

Secara awam, semua orang tahu bahwa darah yang mengalir di tubuh kita adalah salah satu penunjang pokok dari kehidupan kita. Jikalau darah berhenti mengalir, atau terlalu banyak keluar darah sehingga tubuh kita kekurangan darah, maka jantung akan berdetak semakin lemah. Kondisi demikian akan mematikan aliran darah yang tersisa ke seluruh tubuh. Hal ini membuat organ-organ penting seperti ginjal, hati, dan otak dengan sendirinya akan kekurangan pasokan oksigen (karena salah satu fungsi darah adalah untuk mengalirkan Oksigen dan Karbondioksida ke dan dari seluruh tubuh). Apabila kondisi ini tidak ditangani, maka cepat atau lambat orang tersebut akan meninggal.

Alkitab mendeskripsikan satu hal yang mirip dengan penggambaran di atas. Di dalam Alkitab, darah (Yunani: metonimia)  diidentikkan dengan “nyawa” atau kehidupan. Di dalam Perjanjian Lama, darah dianggap sebagai tempat adanya hidup.1 Oleh karena hidup adalah milik Allah, maka penggunaan dan konsumsi segala macam darah dilarang keras di dalam PL.2 Di dalam Kitab Imamat 3:17 dan Ulangan 12:23 dapat dilihat pelbagai aturan berkenaan tentang darah. Darah di dalam PL juga dipakai untuk menyatakan bahwa manusia adalah milik Allah ketika darah dipercikkan ke altar atau dipakai untuk mengadakan perdamaian3 dan sebagai lambang ikatan perjanjian antara Allah dengan umat-Nya.4 Di dalam hubungan dengan sesama, darah juga dipakai sebagai lambang adanya hubungan kekerabatan. Kita bisa melihat hal ini di dalam kisah pembunuhan yang dilakukan Kain terhadap Habil, adiknya. Darah Habil yang mengalir karena dibunuh kakaknya sendiri tersebut berteriak kepada Tuhan untuk menuntut balasan.5

Di dalam Perjanjian Baru, darah memiliki beberapa konteks pengertian. Ketika darah disandingkan dengan daging (hal ini banyak dicantumkan di dalam tulisan Paulus dengan istilah “darah dan daging”),  keduanya menunjukkan hakiki kemanusiaan yang ada di dalam kelemahan dan keberdosaannya.6 Hal ini merujuk pada sifat negatif yang diimplikasikan dengan darah. Dari makna positif, darah dikaitkan dengan darah Kristus yang dicurahkan bagi umat pilihan-Nya.7 Simbol darah yang dipakai di Perjanjian Lama mengenai pencurahan darah anak domba yang tak bercacat, digenapkan di dalam darah Kristus yang tercurah di atas kayu salib, di bukit Golgota – darah Anak Domba Allah.

Darah Kristus dicurahkan untuk menebus manusia berdosa. Ia menggantikan kita yang seharusnya mengalami murka Allah dan kematian kekal dengan membiarkan diri-Nya dipaku di atas kayu salib dan darah-Nya tercurah.

Darah Kristus inilah yang melunasi hutang-hutang dosa kita. Melalui darah-Nya kita dibebaskan dari kuasa dosa,8 Ia mendamaikan kita dengan Allah,9 Ia menguduskan kita,10 dan membenarkan kita.11 Kita bisa menikmati persekutuan dengan Kristus di dalam perjamuan kudus ketika kita meminum anggur sebagai lambang darah Kristus. Ini merupakan suatu hubungan yang intim sekali. Darah Kristuslah memberikan kita hidup kembali di hadapan Allah.

Sudahkah Anda berbagian di dalam “darah” itu? Mari menikmati persekutuan di dalam darah Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kita, darah yang dicurahkan melalui kematian-Nya agar memberikan kita kehidupan kekal. [DS]

Referensi:

  • http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=darah

1 Bandingkan dengan Kejadian 9:5 dan Imamat 17:1
2 Bandingkan dengan 1 Samuel 14:31-34 dan Kejadian 9:3-4
3 Ibrani 9:22
4 Keluaran 24:3-8
5 Kejadian 4:10
6 Bandingkan dengan Matius 16:17, 1 Korintus 15:50, dan Galatia 1:16
7 Terdapat di dalam Kitab Efesus 2:13 dan Ibrani 9:14
8 Efesus 1:7
9 Roma 3:25
10 Ibrani 13:12
11 Roma 5:9