Memasuki tahun 2022 adalah memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19. Kita telah tahu bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus yang dikenal dengan nama SARS-CoV-2. Ketika awal pandemi, orang memperkirakan bahwa pandemi ini tidak akan berlangsung lama. Namun faktanya, hingga memasuki tahun ketiga, pandemi COVID-19 masih tetap berlangsung bahkan tampaknya belum ada tanda-tanda jelas akan berakhir. Menjelang bulan-bulan akhir 2021, mendadak muncul SARS-CoV-2 dengan varian baru, yang oleh WHO (World Health Organization) dinamai sebagai varian Omicron.
Melihat sepak terjang virus ini, kita mau tidak mau harus mengakui, tidak ada satu manusia pun yang sanggup memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di hari depan. Sekalipun dengan menggunakan kecanggihan alat-alat dalam dunia kedokteran, para ahli tetap saja tidak sanggup memprediksi arah pandemi COVID-19 ini dengan tepat.
Pada akhirnya kita harus mengakui bahwa pandemi COVID-19 mengingatkan kita sekali lagi, arah sejarah tidak di dalam tangan manusia. Hanya Allah Sang Pencipta dunia ini yang mengarahkan sejarah hidup manusia dan tahu dengan pasti apa yang akan terjadi di depan. Alangkah bodohnya manusia ketika dia mengandalkan pengalamannya, kemampuannya, atau kecanggihan peralatan dalam mengarahkan sejarah hidupnya. Melalui pandemi COVID-19 ini kita dapat melihat, semua andalan manusia tersebut tidaklah berdaya sedikit pun.
Karena itu, ketika kita memasuki tahun 2022 marilah kita berjalan dengan bersandar dan mengandalkan Tuhan. Tidak ada satu kuasa manusia pun yang mampu tahu kapan pandemi ini akan berakhir, sehingga tidak ada seorang pun juga akan tahu berapa lama ia akan hidup. Karena itu marilah kita lalui hari lepas hari dengan tidak menyia-nyiakan hidup ini. Layanilah Dia Sang Juruselamat Yesus Kristus! Sehingga ketika Dia menjemput kita, kita dengan siap mengatakan, “Saya siap, Tuhan Juruselamatku!” Selamat Tahun Baru! (DS)
