In Remembrance of Jesus

Devotion

In Remembrance of Jesus

15 April 2024

Setiap Jumat Agung dan Paskah, kita selalu mengenang kembali tentang Tuhan Yesus yang pernah hadir di dunia, disalibkan, dan bangkit. Bahkan bukan hanya saat Jumat Agung dan Paskah saja kita mengingat akan hal ini. Saat kita melakukan Perjamuan Kudus juga kita selalu mengingat akan kematian Kristus, seperti yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus dalam Lukas 22:19. Bagi sebagian orang, peringatan ini adalah hanya seperti mengenang apa yang telah berlalu yang pernah terjadi dalam sejarah. Akan tetapi, sebagai orang Kristen peristiwa ini seharusnya tidak hanya berhenti sampai pada kenangan saja.

Dalam Lukas 22:19, kata “peringatan” yang dipakai berasal dari bahasa Yunani “anamnesis”. Dalam kamus Lexicon, “anamnesis” diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai recollection  atau remembrance. Recollection atau remembrance ini memiliki arti yang bukan hanya soal mengingat akan masa lalu, tetapi juga bagaimana ingatan akan masa lalu ini dibawa hadir terus-menerus dalam pikiran kita. Atau lebih jauh lagi, masa lalu ini terus dijadikan hidup di masa sekarang.

Sebagai orang Kristen, kita tidak cukup hanya mengenang akan peristiwa penyaliban Kristus. Dalam hal ini, kita tidak boleh berlaku seperti yang dikatakan oleh orang dunia, move on. Kita justru harus terus mengingat Kristus seakan-akan kita sedang hadir dalam peristiwa penyaliban itu sekarang ini. Hanya dengan mengenang akan Kristus saja, kita dapat diingatkan kembali betapa berdosanya diri kita. Tidak ada kehebatan diri yang bisa kita banggakan ketika mengenang akan Kristus yang menderita disiksa, tidak ada kesombongan yang dapat ditunjukkan di saat kita memandang akan Kristus yang tersalib. Tidak ada kemegahan diri yang dapat dipamerkan ketika kita mengingat akan Kristus yang merendahkan diri dan taat hingga Ia mati di kayu salib. Dengan demikian, barulah kita bisa melakukan segala sesuatu dengan ditundukkan di bawah kaki Kristus. Alkitab selalu mengajarkan kita untuk terus mengingat akan Kristus, agar kita terus ingat betapa berdosa, lemah, dan terbatasnya diri kita, tetapi juga agar kita ingat adanya harapan yang pasti di dalam diri Kristus yang telah mengalahkan kematian dan bangkit dari kematian.

Adakah kita mengingat Kristus seakan-akan kita hadir saat penyaliban-Nya? Adakah kita mengingat Kristus seakan-akan kita hadir saat pemakuan-Nya? Adakah kita mengingat Kristus seakan-akan kita hadir saat penguburan-Nya? (SW)

Hadir kau waktu Tuhan disalib?
Hadir kau waktu Tuhan dipaku?
Hadir kau waktu Tuhan dikubur?