Semua orang pasti akan mati. Suatu saat... Pasti! Kita tahu kok, tetapi kematian sering kali masih menjadi ketakutan bagi kita. Lalu, bagaimana dengan kita sebagai orang Kristen menanggapinya?
Dari kecil kita diajarkan ‘Rajin Pangkal Pandai’. Artinya kalau mau pinter kita harus rajin dahulu. Pokoknya harus rajin meskipun belum mengerti!
Sebagai orang Kristen, kita sering bilang kalau kita kenal Tuhan. Tetapi, apakah itu pengenalan yang hanya sebatas mengetahui atau pengenalan dalam makna relasi yang dalam dengan Tuhan?
Masa muda adalah masa yang paling menggiurkan di dalam hidup manusia, maksud saya, waktu masih kecil kita ingin jadi pemuda-pemudi yang bisa menyetir, bisa bekerja, bisa melakukan segala hal
Semua orang tahu lah kalau hidup itu anugerah Tuhan. Paling nggak, kita – sebagai orang Kristen – setuju terhadap pernyataan itu. Tapi coba kita pikir baik-baik. Emang bener?
Kita sering dengar "tidak ada manusia yang sempurna" dan kita mengamininya. Toh kita memang punya banyak kelemahan, dan kelemahan kita yang paling setia (dan fatal) tentu adalah
26 Juni 2015 dikenal sebagai hari di mana negara Amerika Serikat (AS), melalui keputusan Mahkamah Agung, telah melegalkan pernikahan sesama jenis (same-sex marriage) di setiap negara bagiannya.
Don’t judge a book by it’s cover. Kita sering mendengar kalimat itu, tetapi, jujur saja, kita sering tertipu oleh penampakan banyak hal. Banyak barang yang kita beli karena tampak menarik hati kita
Pemuda… Ya, kita ini pemuda dengan segala gaya, keunikan, dan perjuangannya. Kita berjuang untuk suatu hal yang besar: kebahagiaan – entah diri sendiri maupun orang lain.
Dunia ini terkadang begitu pahit untuk kita saksikan. Kita bisa liat kok di mana-mana ada kejahatan, ada yang nggak bener. Ingin rasanya bisa tutup mata sejenak untuk merasakan kedamaian