Sahabat dan Musuh

Devotional

Sahabat dan Musuh

18 August 2016
"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." - Yakobus 4:4

Kita selalu berpikir, kita bisa jadi netral. Kadang bisa pengen dekat sama Tuhan, tapi kadang ya kita rasa hidup kita biasa saja: hidup tenang, nyaman, dan menikmati keadaan di sekitar kita. Ya nggak ngelakuin dosa sih, tapi ya nggak rohani banget juga. Yakin? Pernah dengar ungkapan ini: “Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” atau “Eh, kamu kok mirip banget sama papamu, ya?” atau “lu jangan deket-deket dia deh, ntar bisa jadi mirip sama dia lho!” Bukan sering dengar lagi, kita juga sering berbicara seperti itu. Waktu kita setuju sama perkataan ini aja, sadar tidak sadar kita percaya semua pikiran, kehendak, dan perilaku kita pasti dipengaruhi oleh banyak hal di sekitar kita.

Tapi kalau dipikir-pikir, ketika kita semakin mirip dengan seseorang, sebenarnya kita semakin nggak mirip dengan orang yang lain. Logis! Nah, begitu pula dengan kerohanian kita. Kalo lagi biasa-biasa, nggak “rohani-rohani” banget, berarti kita lagi mendekat ke siapa dong? Apakah kalau seperti itu kita lebih menyerupai Kristus atau dunia ini? Kita sebenarnya mendekat ke arah siapa: Kristus atau dunia? Mari mendekatkan diri pada Allah! (LS)