Selamat Tahun Baru

Christian Life

Selamat Tahun Baru

8 January 2018

Antara hidup dan matinya seorang manusia jaraknya memang sangat tipis. Hari kemarin kita bertemu dengan teman kita, masih berhaha-hihi bersama, kemudian berpisah, pulang ke rumah masing-masing, dan hari ini mendadak kita mendengar teman kita telah meninggal dunia. “Kok bisa?” “Ada apa?” “Apa yang terjadi? Kenapa mendadak begitu? Kemarin masih sehat-sehat saja…” Kita lalu sibuk mencari penyebab, apa yang membuat teman kita itu meninggal secara mendadak. Kita merasa kasihan kenapa dia pergi begitu cepatnya. Kisah di atas bisa saja menimpa diri kita, bukan?

Hari ini kita merasa begitu sehat dan segar. Kita memiliki rancangan ini dan itu untuk masa depan kita. Tetapi mungkin besok teman dan sanak keluarga kita terkejut karena mendadak kita hanya tinggal nama. Siapakah yang bisa menentukan jalan hidupnya sendiri? Siapakah yang dapat menjamin masa depan hidupnya? Manusia tidak dapat mengatur dan mengendalikan hidupnya sendiri sesuai dengan yang dia mau. Hanya Tuhan Sang Pencipta yang tahu apa yang terbaik dalam hidup manusia. Dia sangat tahu persis dan tidak pernah salah dalam merancang hidup kita. Ia juga tahu kapan hidup kita akan berakhir di dunia.

Jadi seharusnya kekagetan kita bukanlah di pendeknya umur orang yang meninggal, melainkan apakah ia sudah mengisi hari-hari hidupnya dengan melakukan pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada dia? Atau dengan kata lain: “sudahkah selama hidupnya ia memuliakan Tuhan”? Jika hidup kita memuliakan nama-Nya, seberapa pun lamanya hidup kita tidaklah sia-sia dan tidak perlu dikasihani karena hidup kita telah menjadi hidup yang berkenan di hadapan-Nya.

Saya jadi teringat perkataan John Piper: “A wasted life is a life that leaves the racecourse of living to magnify to the glory of the grace of God”. Tidak ada gunanya hidup panjang namun sia-sia; yaitu hidup yang mengikuti keinginan dunia. Memasuki tahun yang baru ini, mari kita menanggalkan kebiasaan hidup yang sia-sia. Persoalan hidup manusia bukan terletak di berapa panjang atau berapa sukses hidup kita, tetapi sudah berapa banyak kita hidup berkenan dan memuliakan nama-Nya, Sang Pencipta dan Penebus kita. Selamat Tahun Baru 2018. (DS)