Setelah harus meninggalkan Tesalonika, Paulus dan Silas pergi ke Berea. Mereka pun mulai berkhotbah di sinagoge dan membuat banyak orang bertobat kepada Kristus. Dikatakan bahwa baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, dan juga perempuan-perempuan terkemuka di kota itu percaya kepada berita Injil. Mereka menerima semua yang diajarkan oleh Paulus itu setelah sebelumnya mereka menyelidiki Kitab Suci. Inilah sikap yang sangat baik di dalam mendengarkan firman Tuhan. Orang-orang Berea menerima dengan penuh sukacita apa yang dikatakan Paulus. Mereka menghargai khotbah yang diberikan. Tetapi tidak sampai di situ. Mereka tidak mau asal terima apa yang dikhotbahkan oleh Paulus. Di rumah mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mencari tahu apakah benar yang telah dikhotbahkan oleh Paulus tersebut. Mereka mempunyai hati yang baik dan mau menerima firman dengan penuh kerendahan hati dan sikap kritis. Ini merupakan dua kombinasi yang harus ada di dalam jemaat Tuhan tetapi sangat jarang ditemui akhir-akhir ini. Ada orang yang begitu rendah hati dan mempunyai jiwa mau belajar, menjadi murid yang baik, dan mendengarkan serta menerima pengajaran-pengajaran yang ada dengan hati yang lembut.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang Kristen pasti tidak terbiasa dengan kalimat “Menghidupi Wahyu Allah”. Seperti apa orang Kristen yang menghidupi wahyu Allah? Memang wahyu Allah bisa dihidupi? Hal tersebut wajar
Baca SelengkapnyaMengenal Allah dan mengenal diri haruslah dimengerti di dalam relasi Pencipta dan ciptaan. Ini artinya sebagai ciptaan, kita berutang keberadaan dan hidup kepada Sang Pencipta dan terikat dalam
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang salah paham ketika mendengarkan slogan ini, yaitu slogan dari salah seorang tokoh Reformator, John Calvin. Tentu saja slogan tersebut tidak salah. Akan tetapi jikalau kita tidak
Baca SelengkapnyaPada artikel sebelumnya, “Belajar Theologi: Apa dan Bagi Siapa?”, kita telah membahas bahwa objek dari theologi adalah pengetahuan akan Allah. Namun, kita perlu mengingat bahwa Allah tidak sama dengan
Baca SelengkapnyaPdt. Stephen Tong pernah mengatakan, “To understand God, you must stand under God.” Ini adalah sebuah kalimat sederhana yang perlu kita renungkan lebih dalam, yaitu mengenai sikap hati kita saat
Baca Selengkapnya