Yohanes memberitakan tentang Yesus, Sang Mesias yang datang dari surga untuk memperbarui bumi. Dia memperbarui bumi ini melalui memulihkan umat milik Allah yang terdiri dari banyak bangsa. Mereka yang dipulihkan ini mempunyai pengakuan iman tentang Sang Mesias ini. Pengakuan iman yang diwarisi dari pengharapan orang Israel di Perjanjian lama, yaitu pengharapan tentang datangnya Sang Raja Israel, Anak Daud. Tetapi pengakuan ini juga membuat orang Israel harus me-reinterpretasi, atau menginterpretasi ulang pemahaman mereka tentang Sang Mesias. Mereka tidak mengerti tiga hal, yaitu bahwa Sang Mesias datang dari surga, juga bahwa Sang Mesias pergi ke dunia orang mati, dan bahwa Sang Mesias akan kembali ke surga. Tiga hal inilah yang ditekankan oleh Yohanes di dalam Injilnya. Setidaknya ada empat bagian di mana dia berusaha menjelaskan tentang keempat hal ini di dalam narasi Injilnya. Yohanes 1:49. Di dalam bagian pertama ini, Natanael mengeluarkan pengakuan iman yang sangat penting bagi orang Yahudi. Dia mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Raja orang Israel. Ini pengakuan iman yang sangat terkenal bagi orang Yahudi. Mereka mengakui bahwa raja yang Tuhan janjikan untuk membawa mereka menjadi Kerajaan milik Allah adalah Sang Anak Allah ini.
Baca SelengkapnyaZaman sekarang kalau mendapatkan tawaran pekerjaan, kita akan selalu bertanya "Apa benefit-nya?" Bukan saja dalam pekerjaan, bahkan dalam segala sesuatu yang kita lakukan kita akan bertanya apa
Baca SelengkapnyaKasih adalah kata yang tidak asing bagi kita. Allah memberikan perintah kepada kita untuk saling mengasihi. Sebagai anak-anak Allah, kita harus menjalankannya. Kita diciptakan segambar dan serupa
Baca SelengkapnyaHidup dari tahun ke tahun terus memberikan perubahan pada fisik kita. Dari ukuran yang begitu mungil, sekitar 50 cm, kita bertambah menjadi lebih dari 1 meter. Ukuran lingkaran kepala yang awalnya
Baca SelengkapnyaPada zaman ini kita sulit membayangkan adanya kasih di balik pedihnya pukulan rotan. Kita terbiasa dengan pemikiran bahwa mendidik itu harus penuh kasih, tidak boleh pukul. Di zaman ini, orang mengasi
Baca SelengkapnyaDi dalam pengenalan akan jati diri Allah, kaum skolastik memberikan 3 pertanyaan dasar yang harus ditanyakan, yaitu: (1) Apakah Allah itu? - An sit Deus? (2) Apa itu hakikat Allah? - Quid sit Deus?
Baca Selengkapnya