Bacaan: Keluaran 13:17-18
Perbudakan di Mesir sudah berakhir dan bangsa Israel harus melalui perjalanan panjang di padang gurun untuk sampai ke Tanah Perjanjian. Namun, bukan hanya melalui waktu yang panjang, mereka juga harus melalui masa-masa yang sulit. Karena di dalam kesulitan yang mereka alami dengan waktu yang sangat lama, bangsa Israel sering kali melupakan janji yang telah Allah berikan kepada mereka, mereka melupakan tanah yang begitu indah yang Allah sudah janjikan. Bahkan di dalam kesulitan yang mereka alami, penyertaan Allah yang begitu nyata tidak bisa mereka lihat. Mereka terus bersungut-sungut dan melakukan hal yang mendukakan Tuhan. Mereka merasa begitu menderita ketika harus menunggu waktu Tuhan untuk menibakan mereka di Tanah Perjanjian.
Gambaran bangsa Israel tersebut adalah gambaran kehidupan orang Kristen zaman ini. Kita adalah orang-orang yang sudah menerima janji kehidupan kekal dari Allah, namun kita sering dialihkan dengan tawaran keindahan dunia yang sementara. Kita sudah dijanjikan penyertaan oleh Allah, namun kita melupakannya hanya karena kesulitan-kesulitan yang kita alami di dunia. Kita hanya mau apa yang kita mau, bukan yang Allah mau. Kita selalu gagal taat untuk menantikan waktu Tuhan dan kita gagal melihat apa yang Dia kerjakan di dalam hidup kita.
Ketika hal yang kita alami tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka hati kita akan begitu sedih. Kita melihat penderitaan kita begitu besar dan kita tidak bisa melihat Allah bekerja. Namun, pernahkah kita coba mengingat dan merenungkan segala hal yang telah kita lalui dan menyadari bahwa hal tersebutlah yang sudah membawa kebaikan bagi kita di masa yang sekarang. Kita memang sering terlambat menyadari bahwa Allah terus mengerjakan hal baik dalam hidup kita pada waktu yang sangat tepat. Kita hanya bisa melihat apa yang kasat mata, namun sulit melihat makna. Hati kita gagal untuk peka kepada maksud dan pimpinan Tuhan.
Marilah kita lihat kembali dalam sejarah hidup kita, kita akan menemukan bahwa apa yang pahit di masa lalu membuat kita bersyukur di masa sekarang karena Allah telah membentuk kita saat itu untuk hari ini. Percayalah bahwa segala sesuatu yang Allah izinkan terjadi adalah untuk kebaikan kita. Biarlah kita berpegang pada janji-Nya yang kekal dan mengingat bahwa Ia adalah Allah yang setia. (RP)

