Manusia secara umum ingin mengincar posisi yang tinggi dalam hidup. Dalam hal keuangan berarti mempunyai kondisi finansial yang di atas rata-rata; dalam hal karir berarti mempunyai kedudukan yang senior dan tidak mau di posisi junior terus; dalam hal pendidikan berarti mempunyai gelar yang cukup tinggi dibandingkan masyarakat rata-rata; dalam hal keluarga berarti mempunyai otoritas yang tertinggi sehingga semua orang rumah harus mendengarkan kita. Apa pun bentuk luarnya, pada intinya kita ingin berada dalam posisi yang lebih tinggi/senior karena dengan demikian hidup kita akan terasa lebih nyaman.
Sebenarnya tidak ada salahnya kalau kita berada di posisi yang lebih tinggi. Alkitab tidak pernah mengecam kalau manusia ada di posisi yang tinggi. Bahkan, Tuhan sendiri yang menjadikan Daud berada di posisi raja, kedudukan tertinggi dalam masyarakat Israel. Jadi, berada dalam posisi yang tinggi tidaklah salah atau berdosa. Yang sering kali menjadi masalah adalah respons kita memandang orang-orang yang posisinya berada di bawah kita.
Ketika kita berada di atas, kita cenderung menuntut mereka yang ada di bawah untuk mengerti kita dan menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan kita. Namun, yang sebaliknya justru lebih jarang terjadi, yaitu kita yang mencoba memahami posisi mereka dan menyesuaikan diri dengan keadaan mereka di bawah. Hal inilah yang dilakukan oleh Tuhan terhadap kita orang berdosa. Tuhan Yesus yang berada di posisi paling tertinggi rela merendahkan diri-Nya untuk berada di tengah manusia yang berdosa. Tuhan Yesus duduk, makan, dan menjadi sesama bagi kita yang terpuruk ini. Manusia berdosa yang ada di bawah mau ke atas, sedangkan Tuhan Yesus yang ada di paling atas rela ke bawah. Inilah semangat inkarnasi: kerelaan merendahkan diri untuk menjangkau mereka yang ada di bawah.
Bagaimana dengan hidup kita selama ini? Lebih seringkah kita mencari kenyamanan diri sendiri dengan selalu menuntut orang untuk mengerti kita yang ada di atas? Atau justru kita rela merendahkan diri, duduk bersama mereka dan mengikuti teladan Tuhan Yesus? (SI)