Bicara mengenai keselamatan, sering kali kita mempunyai pemikiran bahwa kita memiliki andil di dalam keselamatan kita. Kita berpikir, ketika Allah memberikan keselamatan kepada kita,
Karunia berbahasa roh atau bahasa lidah (speaking in tongue, di dalam terjemahan Inggrisnya), merupakan salah satu karunia yang sering kali menjadi perdebatan sampai saat ini.
Ironi kehidupan manusia setelah jatuh ke dalam dosa adalah manusia terus mencari jati dirinya sendiri. Diri tidak lagi kenal diri, diri ingin mencapai diri yang dirinya tidak kenal, diri tidak lagi
Judul di atas mungkin terdengar sangat aneh, bagaimana mungkin kita bisa bersukacita dalam dukacita? Sebagai orang Kristen, kita pasti mengamini kalau Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu, bahwa
“Believe and achieve”. Beberapa waktu lalu saya melihat kata-kata motivasi ini dan berpikir “Benarkah ketika saya percaya, saya akan mendapatkannya?” Kalimat ini memiliki lubang besar yang sangat
Mari kita kembali mengingat masa-masa ketika kita telah sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bukankah masa itu sungguh indah? Kalau kejadian itu sudah terlalu jauh, coba pikir
Kita sering mendengar atau mengatakan, “Orang Kristen mah bisanya cuma iman melulu.” Eits, tunggu dulu, jangan cepat-cepat kita mengucapkan atau termakan kalimat ini. Siapa sih yang hidup tanpa iman?
Ketika kita berpikir mengenai predikat sebagai “yang lebih hebat”, mau tidak mau, kita akan membayangkan apa “yang tidak lebih hebat”, dengan kata lain kelemahan-kelemahan kita. Kelemahan-kelemahan
Kita sering kali mengalami berbagai penderitaan dalam hidup kita. Penderitaan karena perpisahan dengan orang yang kita kasihi, penderitaan akan sakit penyakit, penderitaan karena dikhianati,
Keluaran pasal 32, 33, dan 34 adalah tiga pasal yang membicarakan perjanjian Tuhan dengan Israel. Keluaran 32 menceritakan perjanjian yang dirusak, di mana Israel menyembah lembu emas, namun Tuhan