Tuhan Yesus dilahirkan tanpa membawa satu pun hak milik-Nya ke dalam dunia. Sang Mesias yang dijanjikan membawa kemenangan tidak lahir dalam kemegahan dan pesta, juga tak berbalutkan kain yang indah.
“Dicuekin”, kata yang pasti kita tidak suka. Rasanya tuh sakit kalau kita dicuekin. Ketika kita berelasi dengan orang lain, akan selalu ada risiko mengalami hal ini.
Tidak ada satu orang pun yang dapat mengetahui isi hati orang lain. Bahkan kita harus dengan rendah hati mengakui bahwa pada kenyaataanya kita tidak dapat mengenal isi hati kita sendiri.
Kita hidup di zaman yang tanpa sensitivitas akan dosa. Pengaruh postmodern dengan individualitas dan relativitasnya telah membuat manusia cenderung sesuka-sukanya dalam melakukan apa yang dia mau,
Sully adalah sebuah film yang mengangkat kejadian pendaratan darurat di atas sungai Hudson yang terjadi pada tanggal 15 Januari 2009. Film tersebut menceritakan bagaimana Kapten Sully harus
“Kenapa ya banyak orang Kristen yang malas dan gak berprestasi? Kok orang-orang non-Kristen justru malah lebih bisa bekerja keras dan berprestasi?” Mungkin kita pernah bertanya hal yang serupa
Kebaikan selalu diidentikkan dengan kelemahlembutan, senyum yang lebar, kesabaran tanpa batas, tidak pernah menghukum apalagi memukul, dan wajah “pantas di-bully” yang tidak pernah sedikit pun
Siapa yang tidak ingin mendapatkan pasangan hidup yang sesuai dan selaras dengan kita, yang bisa bahu-membahu menjalani mahligai rumah tangga? Setiap kita pasti memiliki angan-angan atau cita-cita
Setiap orang ingin dimengerti, dicintai, dan disayang. Namun terlalu sering kita merasa disalahmengerti, tidak dicintai, dan tidak disayang; apalagi kalau kita memiliki banyak kekurangan, baik secara
Amsal 27:4 dalam versi King James menyatakan “Wrath is cruel, and anger is outrageous; but who is able to stand before envy?” Di dalam bahasa Inggris, kata “cemburu” atau “iri” dapat diterjemahkan