Mengenal Allah, Mengenal Diri - Mengenal Diri, Mengenal Allah (1)

Christian Life

Mengenal Allah, Mengenal Diri - Mengenal Diri, Mengenal Allah (1)

21 April 2025

Banyak orang yang salah paham ketika mendengarkan slogan ini, yaitu slogan dari salah seorang tokoh Reformator, John Calvin. Tentu saja slogan tersebut tidak salah. Akan tetapi jikalau kita tidak memahami apa maksud slogan tersebut secara tuntas, kita sangat mungkin akan salah paham.
Ketika mengatakan mengenal diri, mengenal Allah, maka sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa manusia memiliki kemiripan dengan Allah. Misalnya kita mengatakan kita punya logika, maka kita pikir Allah juga berlogika. Kita mengatakan kita memiliki belas kasihan, maka Allah juga pasti berbelaskasihan. Sekilas tentu kalimat-kalimat seperti ini terlihat baik-baik saja. Akan tetapi cara berpikir tersebut memiliki kebahayaan jikalau kita tidak mengerti secara menyeluruh. Memang benar bahwa manusia merupakan gambar dan rupa Allah, sehingga kita bisa memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah. Misalnya karena Allah kasih, maka kita juga mengasihi; Karena Allah adil, manusia juga tahu apa itu keadilan. Namun kita tidak boleh berpikir bahwa jikalau kita memiliki sifat tertentu, maka kita menuntut Allah juga pasti seperti itu. Misalnya kita pikir karena kita berbelaskasihan, maka Allah juga wajib berbelaskasihan. Misalnya kita bertanya-tanya mengenai orang-orang yang mengalami bencana alam. Kita mulai berpikir: "Manusia saja tahu belas kasihan, masa Allah tidak bisa berbelaskasihan kepada mereka? Kenapa Allah membiarkan anak-anak terkena bencana alam juga? Kenapa Allah membiarkan orang kelaparan sampai mati?" Di titik ini, kita mulai mempertanyakan karakter Allah. Tanpa kita sadari, kita memiliki cara berpikir yang salah. Ketika kita pikir “mengenal diri-mengenal Allah”, kita mungkin berpikir kalau kita saja bisa mengasihi, kenapa Allah tidak. Ini artinya kita bukan lagi berpikir bahwa kita adalah gambar dan rupa Allah, tetapi kita membuat Allah menjadi gambar dan rupa kita. Jadi mengenal diri seperti apa yang membuat kita bisa mengenal Allah juga?
John Calvin mengatakan manusia tidak mungkin mengenal dirinya kecuali pertama-tama memandang wajah Allah dan mengontemplasikan Dia untuk memeriksa dirinya sendiri. Apa maksudnya? Maksudnya adalah ketika manusia melihat dirinya sendiri, maka dia akan melihat dirinya banyak kelemahan dan doa, sehingga manusia membenci dosa pada dirinya sendiri. Dari sini, barulah dia belajar untuk memandang Allah dan kebaikan-Nya, mengontemplasikan Allah dan kemudian memeriksa dirinya sendiri. Jadi mengenal diri-mengenal Allah bukan sekadar melihat diri baik, bermoral dibandingkan dengan orang lain. Kita mengenal diri kita yang benar dengan melalui perbandingan dengan semua atribut dan karakter Allah. Karena justru ketika kita memandang diri kita baik, hal ini akan membawa kita pada kesombongan diri. Kalaupun kita melihat ada kebaikan dalam diri kita, seharusnya kita menjadi malu karena kebaikan kita itu terlalu kotor di hadapan Allah yang baik dan kebaikan kita yg begitu remeh itu pun sebenarnya merupakan bagian dari kebaikan Allah karena segala yang baik itu hanya berasal dari Allah. Maka dari sini, kita akan menumbuhkan rasa takut dan hormat kepada Allah.
Jadi, sebagai gambar dan rupa Allah, seharusnya kita mengenal Allah sebagaimana Allah menyatakan diri-Nya, dengan demikian kita mampu melihat betapa berdosanya diri kita di hadapan Allah. Kita akan dimampukan meratapi dosa, bertobat di hadapan Allah, dan hidup sesuai kehendak-Nya. Pengenalan akan Allah yang benar menjadikan kita gambar Allah yang sebenarnya. (SW)